Karbohidrat
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau
polihidroksiketon dan meliputi kondensat polimer-polimernya terbentuk. Nama
karbohidrat dipergunakan pada senyawa-senyawa tersebut, mengingat rumus
empirisnya berupa CnH2nOn atau mendekati Cn(H2O)n,
yaitu karbon yang mengalami hidratasi. Namun demikian nama ini sebenarnya
kurang tepat karena hidrat (H2O) yang melekat pada gugus karbon
bukanlah sebagai hidrat yang sebenarnya, misalnya tak dapat dipisahkan atau
dikristalkan tersendiri yang terlepas dari gugusnya.
Di
alam, karbohidrat merupakan hasil sintesa CO2 dan H2O
dengan pertolongan sinar matahari dan hijau daun (chlorophyll). Hasil fotosintesa ini kemudian mengalami polimerisasi
menjadi pati dan senyawa-senyawa bermolekul besar lain yang menjadi cadangan
makanan tanaman. Organisme yang dapat mensintesa biomolekul untuk keperluan
hidupnya dari bahan-bahan anorganik (misalnya CO2 dan H2O)
disebut organisme autotroph. Sedangkan mikroorganisme pada umumnya, hewan dan
manusia yang hanya dapat menggunakan hasil sintesa organisme autotroph untuk
keperluan hidupnya disebut organisme heterotroph. Karbohidrat dari merupakan
sumber kalori atau makronutrien utama bagi organisme heterotroph. Sebagian lagi
menjadi bahan utama sandang (misalnya serat kapas), Industri (rami, rosela),
bahan bangunan (kayu, bambu) atau bahan bakar (kayu bakar, seresah). Di samping
sebagai sumber utama biokalori dalam bahan makanan, beberapa jenis karbohidrat
dan turunannya (derivatnya) memegang peranan penting dalam teknologi makanan
misalnya gum (arabic, karaya, guar) sebagai bahan pengental atau CMC (carboxymethycellulose) sebagai bahan
penstabil dan banyak lagi sebagai bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa).
Sumber :
Sudarmadji Slamet, Bambang Haryono, dan Suhardi. 2007.
Analisa Bahan Makanan Pertanian.
Liberty. Yogyakarta.
Comments
Post a Comment