Posts

Showing posts from April, 2015

Perhatikan Makanan ini Bagi Penderita Glukoma dan pelajari apa itu Gloukoma

Image
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang termasuk ke dalam deretan pantangan bagi penderita penyakit glaukoma. Agar mendapatkan kesembuhan secara optimal, selain harus mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat, seseorang yang memiliki keluhan penyakit glaukoma ini juga harus menghindari beberapa jenis pantangan makanan penyakit glaukoma berikut ini: ·        Kurangi konsumsi kopi ·        Batasi juga konsumsi telur ·        Kurangi minum teh ·        Hindari konsumsi cokelat ·        Dan jauhi pula minuman yang termasuk ke dalam jenis soft drink. ·        Daging berserat merah Ada beberapa gejala glaukoma yang bisa dipelajari: Pemeriksaan mata secara teratur bisa mengidentifikasi glaukoma sebelum terjadi kerusakan permanen pada saraf atau penglihatan. Pemeriksaan mata disarankan setiap empat tahun untuk seseorang di bawah usia 45 tahun, dan tahunan bagi orang yang lebih dari 50 tahun. Glaukoma bisa menyebabkan kehilangan penglihatan atau ke

Deskripsi, Taksonomi, Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn.)

Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana Linn. Merupakan tanaman buah berupa pohon yang banyak tumbuh secara alami pada hutan tropis di kawasan Asia Tenggara, seperti di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman manggis mudah dijumpai di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Tanaman yang sekerabat dengan kandis ini dapat mencapai tinggi 25 m dengan diameter batang mencapai 45 cm. Pohon manggis mampu tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-600 m dpl, suhu udara rata-rata 20-30 0 C, pH tanah berkisar 5-7. Lahan dengan pH asam seperti di lahan gambut, manggis tetap mampu tumbuh dengan baik. Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan manggis berkisar 1500-300 mm/tahun yang merata sepanjang tahun (Mardiana, 2012). Pohon manggis memiliki cabang yang teratur, berkulit cokelat, dan bergetah. Bentuk buahnya khas, kulitnya berwarna merah keunguan   ketika matang, terdapat varian warna lain di kulit, yakni merah cerah. Buah manggis memiliki beberapa ruang atau segmen dengan satu b

Uji Kuantitatif Karbohidrat

Banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan banyaknya karbohidrat dalam suatu bahan, yaitu antara lain dengan cara kimiawi, cara fisik, cara enzimatik atau biokimiawi dan cara kromatografi. Penentuan karbohidrat yang termasuk polisakarida maupun oligosakarida memerlukan perlakuan pendahuluan, yaitu hidrolisa lebih dahulu sehingga diperoleh monosakarida. Untuk keperluan ini maka bahan hidrolisa dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Penentuan monosakarida yang dihasilkan dapat dengan salah satu cara, sebagai berikut : a.     Cara kimiawi a. 1.     Metoda oksidasi dengan kupri. Metoda ini didasarkan pada peristiwa tereduksinya kupri-oksida menjadi kupro oksida karena adanya gula reduksi. Reagen yang digunakan merupakan campuran kupri sulfat, Na-karbonat dan asam sitrat (reagen Luft), atau campuran kupri sulfat dan K-Na-tartrat (reagen Soxhlet). K-Na-tartrat berfungsi sebagai pencegah terjadinya pengendapan kupri oksida yang ada dalam reagen. Pada kedua maca

Uji Kualitatif Karbohidrat

Banyak cara untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam suatu bahan antara lain : Uji molisch; uji Iod; uji Benedict; uji Barfoed; uji Fehling; uji Seliwanoff; uji Bial; uji Antron; uji pembentukan Osazon; uji pembentukan CO 2 karena fermentasi dan uji asam mukat. Beberapa uji kualitatif akan diterangkan dalam uraian berikut ini. a.     Uji Molisch Karbohidrat oleh asam sulfat pekat akan dihidrolisa menjadi monosakarida dan selanjutnya monosakarida mengalami dehidrasi oleh asam sulfat menjadi furfural atau hidroksi metal furfural. Furfural atau hidroksi metil furfural dengan alfa naftol akan berkondensasi membentuk senyawa kompleks yang berwarna ungu. Apabila pemberian asam sulfat pada larutan karbohidrat yang telah diberi alfa naftol melalui dinding gelas dan secara hati-hati maka warna ungu yang terbentuk berupa cincin pada batas antara larutan karbohidrat dengan asam sulfat. Dehidrasi pentosa oleh asam akan dihasilkan furfural, dehidrasi heksosa menghasilkan hidroksi metil fur