SELEKSI PANELIS MENGGUNAKAN UJI SEGITIGA

Tabel 1.1. Tabulasi Data untuk Seleksi Panelis
No.
Nama
Tanggapan
Persentase Benar
Keterangan

1
2
3
4
5


1.
A
S
B
B
B
B
80%
L
2.
B
S
S
S
S
S
0%
T
3.
C
B
B
B
S
S
60%
L
4.
D
B
B
S
S
S
40%
T
5.
E
S
B
S
S
S
20%
T
6.
F
S
S
B
B
B
60%
L
7.
G
S
S
S
B
B
40%
T
8.
H
S
B
S
B
B
60%
L
9.
I
S
S
B
B
B
60%
L
10.
J
B
B
B
S
B
80%
L
11.
K
S
B
B
S
B
60%
L
12.
L
B
B
B
B
B
100%
L
13.
M
S
B
B
B
B
80%
L
14.
N
S
S
S
B
S
20%
T
15.
O
B
S
B
B
B
80%
L
16.
P
S
B
B
B
B
80%
L
17.
Q
B
B
B
B
B
100%
L
18.
R
B
B
B
B
B
100%
L
19.
S
B
B
B
B
B
100%
L
20.
T
S
B
B
B
B
80%
L
21.
U
B
B
S
S
B
60%
L
22.
V
B
B
B
B
B
100%
L
23.
W
B
B
B
B
B
100%
L
24.
X
B
B
B
B
B
100%
L
25.
Y
B
B
B
B
B
100%
L
26.
Z
B
B
B
B
B
100%
L
27.
AB
S
S
B
B
S
40%
T
Sumber : Laporan Sementara
Keterangan :
a.       Tanggapan       B : Benar
S : Salah
b.      Keterangan      L : Lolos
T : Tidak Lolos
Pembahasan :
Uji Triangle ini ada yang bersifat sederhana, artinya hanya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan 2 macam sampel, tetapi ada yang sifatnya lebih terarah, untuk mengetahui sejauh mana perbedaan diantara 2 sampel tersebut. Kepada panelis disajikan 3 sampel berbeda, 2 di antaranya ketiga sampel tersebut sampel-sampel dari populasi yang sama. Panelis diminta untuk dapat mencari sampel yang berbeda dengan sampel-sampel yang lalu. Dalam pengujian ini tidak ada sampl yang digunakan sebagai standard. Panelis diminta memilih satu di antara 3 sampel, jadi probabilitasnya 1/3 atau 33,3 persen (Kartika, 1988).   
Pengujian sensori dilakukan menggunakan panelis terlatih sebanyak 10 orang. Metode uji pembedaan menyeluruh menggunakan uji segitiga (Triangle Test) dilakukan terhadap contoh filet daging dalam kondisi segar untuk mengetahui perbedaan di antara beberapa contoh secara keseluruhan. Metode uji pembedaan atribut untuk mengetahui perbedaan di antara contoh filet daging secara spesifik dilakukan melalui pengamatan terhadap beberapa atribut sensori dalam kondisi segar dan matang (kukus). Pengamatan spesifik yang dilakukan terhadap atribut sensori dalam kondisi segar adalah warna, bau, dan tekstur, sedangkan pengamatan atribut sensori dalam kondisi matang (dikukus selama 15 menit) adalah warna, bau, tekstur, dan rasa. Pengamatan yang dilakukan dari atribut sensori menggunakan penilaian masing-masing yang berguna sebagai kepekaan dari panelis (Suryaningrum et al, 2010).
Berdasarkan uji yang telah dilakukan dengan menggunakan uji segitiga, agar dapat mengetahui atau menyeleksi antara panelis yang lolos dan tidak lolos. Uji ini menggunakan 5 kali tanggapan yang akan diisikan pada borang penilaian, pada tanggapan pertama terdapat tiga kode sampel berbeda hingga tanggapan kelima, kode tersebut adalah 157, 476, 812, 357, 259, 740, 907, 524, 682, 429, 374, 591, 539, 126, dan 924. Dari 27 panelis terdapat 6 panelis yang tidak lolos, 21 panelis yang lolos dalam uji membandingkan pembedaan sampel-sampel yang lain. Lima tanggapan memiliki jumlah panelis benar berbeda-beda, dimulai dari tanggapan pertama 14 panelis, tanggapan kedua 20 panelis, tanggapan ketiga 20, tanggapan keempat 20 panelis, dan tanggapan terakhir yang kelima 21 panelis. Pada uji segitiga ini menunjukkan beda nyata karena dari 27 panelis, jumlah panelis benar lebih besar, tidak kurang dari setengahnya. Persentase antara panelis lolos dengan panelis tidak lolos menunjukkan lebih besar panelis lolos adalah 77,78% dan panelis tidak lolos adalah 22,23%.
Tabel 1.2. Uji Segitiga dengan Jumlah Panelis 27 Orang
Jumlah Panelis
Jumlah Terkecil untuk Beda Nyata Tingkat
Jumlah Panelis Benar
5%
1%
0,10%
1
2
3
4
5
27
14
16
18
14
20
20
20
21
Sumber : Laporan Sementara
Pembahasan :
Dari tabel jumlah terkecil untuk menyatakan beda nyata pada uji segitiga dengan hipotesis berekor dua yang menggunakan nilai signifikansi 5% hasilnya 14, angka ini lebih kecil dari jumlah penguji atau panelis yang lolos, berarti sampel uji ini dinyatakan beda nyata.

Lampiran
% Panelis lolos            = (Jumlah panelis lolos : Jumlah Panelis) x 100%
                                     = (21:27) x 100%
                                     = 77,78 %
% Panelis tidak lolos   = (Jumlah panelis lolos : Jumlah Panelis) x 100%
                                     = (6:27) x 100%
                                     = 22,23 %

DAFTAR PUSTAKA
Kartika, Bambang, dkk. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan UGM Press. Yogyakarta.
Suryaningrum, Theresia Dwi, dkk. 2010. Profil Sensori dan Nilai Gizi beberapa Jenis Ikan Patin dan Hibrid Nasutus. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol. 5 No. 2, Desember 2010.


Comments

Popular posts from this blog

Tepung Terigu dan Standar Nasional Tepung Terigu

PT. So Good Food Jl. Raya Solo - Boyolali

Tepung Tapioka kegunaannya dan Standar Nasional