Cerpen : Kuliah Menjadi Beban
Kuliah Menjadi Beban
Masuk pertama sangat menyenangkan. Berjalan berlari
melompat memanjat berteriak, depresi deh. Letak, sip udah pas, "apanya
yang pas, aneh?". "Gini bro layarnya udah tak pasin nih biar semua
dapat ngeliat, hehe". Setelah ngalamin setahun, udah dipanggil kakak,
punya adik tingkat tapi enggak kandung. Itu dibilang, "alah kecil mah
itu". Udeh-udeh ngapain ribut soal gituan, jadi berarti dipandang kita, tanda
kurung udah setahun jadi mahasiswa lho. Itu kerjaan luar aku, tarik napas
keluar, lega juga deh. Aku didewasakan oleh materi terutama pada tugas, kita
dituntut untuk mandiri mengatasi bos jam atau waktu yang melilit dan meresap
dalam kehidupan kita. Waktu adalah kebutuhan primer setiap manusia yang
menghirup udara, boleh-boleh napak dalam tanah, hihi biar kate lelembut.
Mengatur waktu demi tugas itu intinya kehidupan, siapa mau kaya? Jadilah waktu
sebagai harta, gue denger nih time is
money, bener banget. Uang adalah kehidupan bagi seluruh umat, bukan berarti
uang itu nyawa bro.
Kadang aku sendiri tertunduk karena tugas, nyantai
dulu mati pun kemudian semilir sepi. Kagak ada kehidupan makanya hanya angin
yang bolak-balik mondar-mandir, jangan ngajak-ngajak pusing. Kebablasan nyantai
semua akan tertunda, sebaiknya dipikir sekarang lalu action, jangan terus menunda. Masa depan ya sekarang ini bro, apa yang dipertanggungjawabkan kelak
adalah perbuatan kita sekarang. Jangan pernah menyesal karena ajal sudah
menjemput kita pada masa produktif atau usia muda. Kita tak pernah tahu batas
kadaluarsa umur kita. Mumpung mampu, mumpung bisa, dan masih diberi kesempatan
lakukanlah. Nangislah karena banjir darah ditubuhmu, jangan nangis dari air
mata, penyesalan hanya akan jadi hambatanmu untuk meraih harapan yang tertunda.
Untuk itu perlu kesadaran diri saat menghadapi tantangan seru berupa tugas,
kenapa aku bilang begitu setiap saat kita akan dihadapi baik tugas Sekolah
maupun tugas-tugas lain yang masih setia menunggu jiwa-jiwa yang haus
tantangan. Saat inilah masa keramaian, dimana tubuh kita terus akan diramaikan
motivasi-motivasi yang menjadi suplemen
bagi tubuh agar tidak pernah tenang menghadapi perubahan.
Zaman kita dengan kemarin tidaklah sama, berputarnya
waktu membuat yang diam menjadi berpindah entah dimana. Itulah yang dinamakan
perubahan tak pernah mau menuruti waktu,
walau hanya sebentar. Aku sering dihadapkan pada tugas praktikum biasa
dinamakan laporan. Oh sungguh berharganya dirimu saat kau datang laporan,
banyak mahasiswa rela mengeluarkan seluruh jiwa hanya untuk dapat menemanimu
hingga kebutuhan yang kau perlukan terlengkapi, seperti cover, pendahuluan,
tujuan, tinjauan pustaka, metodologi, pembahasan, kesimpulan, dan daftar
pustaka. Maksudnya dari semua itu adalah format laporan praktikum, apabila
semua itu terpenuhi, selesai sudah permintaan tuan laporan, hehe bukan maksud
itu raja kita budak lho bro hanya hal yang dikira berat sebenarnya
menyenangkan. Tahu enggak kita kan pemuda, berarti banyak akal, bebaskan imajinasi
kita kawan dengan berpikir muluk api yang padam akan kembali membakar hati yang
masih gelap, tapi belum hangus, api dan hati masih berteman.
Dunia tempat yang kita pijak ini memang berbentuk
bola bulat yang tak akan pernah ada ujungnya, makanya jangan berpikir dunia ini
sebesar rumah kita yang hangat, sebentar sebenarnya sumpel dimana-mana yang
terlihat hanya badan yang datar atau tembok. Rumah memang tempat paling indah
yang terbangun didunia, adanya keluarga semua sempurna, tapi masih mau kalian terus
mengadahkan tangan kepada kedua orang tua, apakah enggak pegel?. Gak mau
seperti itu, capek, pegel lagi, penderitaan kita terjadi saat melamun, banyak
waktu terbuang hanya terpikir oleh kita dengan tidak adanya upaya, dan usaha
sama sekali. Terkadang saat menghadapi hari baru kita akan mendapat tugas baru
dan tentunya saat itu kita mendapat tugas yang membuat kita berat untuk
menyelesaikan, sampai-sampai belum pernah satu hari pun dapat menyelesaikan
tugas tersebut. Tidak adanya niat dari diri sendiri membuat semua yang ada
tidak berjalan pada lintasannya akan berakibat waktu tertunda, fokus hilang,
dan semua tugas terbengkalai. Penyesalan akan menjerat hati untuk berhenti
merasakan hal yang tidak berguna secara otomatis pikiran menjadi buntu. Saatnya
ambil air basuh wajahmu, solusi paling tepat lihat semua catatanmu apa sih
tujuan mu hari ini, ayo lakukan satu persatu, ingat jangan berhenti sebentar,
kamu akan jadi pecandu kemalasan. Oke-oke langsung lakukan ya! Kuliah itu
seperti itu, tugas gak ada yang dapat di planning,
ingat untuk dikerjakan. Seorang mahasiswa itu adalah pilihan diri sendiri,
komitmen bro.
Comments
Post a Comment