ANALISIS PANGAN : LEMAK
Tujuan praktikum Analisa Pangan dari acara IV, “Lemak” adalah :
1.
Mahasiswa mengerti cara uji ekstraksi
dengan metode Soxhlet.
2.
Mahasiswa memahami kadar lemak nabati
pada sampel.
3.
Mahasiswa mengetahui larutan yang dapat
melarutkan lemak pada uji.
Tabel 4.
Hasil Pengamatan Ekstraksi Kadar Lemak
Kel.
|
Sampel
|
Berat Sampel (gram)
|
Sebelum Ekstraksi (gram)
|
Setelah Ekstraksi (gram)
|
Kadar lemak (%)
|
5
|
Kacang Tanah
|
2,004
|
2,467
|
1,552
|
45,659
|
Sumber
: Laporan Sementara
Pembahasan
:
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri
atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat
dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti
petroleum, benzene, ether. Lemak Kasar
adalah Lemak yang terekstraksi
(larut dalam pelarut) terakumulasi dalam wadah pelarut (labu sokhlet/gelas
goldfish), kemudian dipisahkan dalam pelarutnya dengan cara dipanaskan dalam
oven suhu 1050C, pelarut akan menguap, sedangkan lemak tidak akan
menguap karena titik didih lemak lebih dari 105 0C, sehingga tidak menguap
dan akan tertinggal dalam wadah untuk ditentukan beratnya. Lemak kasar (crude fat) mencakup triglyceride dan
lemak jenis-jenis lain, termasuk lipoid seperti kolesterol, karotinoid, dan
sebagainya.
Ekstraksi Soxhlet adalah lemak dalam bahan makanan
ditentukan menggunakan ekstraksi pelarut lemak, seperti petroleum, benzene, dan
ether. Kelebihan ekstraksi soxhlet dapat mengetahui residu tertinggal,
persentase lemak terhadap berat jumlah, dan kadar lemak. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kandungan lemak ialah lemak netral, atau triglycerida, yang
molekulnya terdiri atas satu molekul glycerol (glycerin) dan tiga molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol
tersebut dengan ikatan ester. Ketiga asam lemak tersebut bisa sama semua,
tetapi dapat juga dua sama atau ketiganya tidak ada yang sama. Beberapa
kandungan yang dimiliki kacang tanah dalam daftar komposisi bahan makanan,
yaitu Air 4 S, kalori 452 gram, protein 25,3 gram, lemak 42,8 gram, dan
karbohidrat 21,1 gram. Kacang tanah memiliki kadar lemak nabati 42,8%.
Kandungan yang terdapat pada kacang tanah berfungsi memberikan kualitas renyah,
memberi kandungan kalori tinggi dan memberikan sifat empuk (lunak), cadangan
energi dalam bentuk jaringan lemak (Sediaoetama, 2000). Kandungan lemak pangan
kacang tanah sebesar 49% (Gardjito, 1992). Mengetahui kadar lemak pada kacang
tanah ini memerlukan ekstraksi terlebih dahulu. Kacang tanah yang akan
diekstraksi ditimbang 2 gram dalam bentuk bubuk kacang tanah, dikeringkan dalam
oven 105oC selama 5 jam, didinginkan pada eksikator, ditimbang
kembali hasilnya 2,467 gram, diekstraksi menggunakan ekstraksi soxhlet, alirkan
air pendingin, hidupkan pemanas, ekstraksi sampai pelarut jernih (10 kali
sirkulasi), matikan pemanas, keringkan bungkusan bubuk kacang kedelai di oven,
dan ditimbang hasilnya 1,552 gram. Pada praktikum diketahui kadar lemak kacang
tanah sebesar 45,659%. Perbandingan dari tiga uji dengan menggunakan dua teori
yang sudah lama dilakukan memiliki selisih angka antara -2,859 % dan 3,341 %.
Cara mengetahui kadar lemak dalam satuan persen dengan menghitung berat kacang
tanah sebelum ekstraksi dikurangi oleh berat kacang sesudah ekstraksi dibagi
berat awal dikali seratus persen.
Fungsi mengetahui kandungan lemak suatu bahan dalam
pengolahan pangan, yaitu dapat mengetahui jumlah energi, pembentukan jaringan
adipose, asam-asam lemak esensial, dan vitamin yang larut dalam lemak.
Mengetahui jumlah energi, yaitu lemak dipecah dalam tubuh oleh proses oksidasi,
dan energi dibebaskan. 1 gram lemak menyediakan 38 kJ (9 kcal). Kelebihan
lemak, yang tidak segera diperlukan untuk energy, disimpan dalam jaringan
adipose. Asam-asam lemak esensial, yaitu senyawa ini harus tersedia pada lemak
dalam susunan makanan, karena senyawa-senyawa itu tidak dapat disintesis dalam
tubuh. Asam-asam lemak esensial tersebut meliputi asam-asam linoleat, linolenat
dan arakidonat, yang pernah disebut vitamin F. Vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu lemak-lemak tertentu dalam susunan makanan membantu memberi jaminan akan
tercukupinya suapan vitamin A, D dan E, yang larut dalam lemak (Gaman dan
Sherington, 1981).
A.
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Lemak kasar
(crude fat) mencakup triglycerida dan
lemak jenis-jenis lain, termasuk lipid seperti kolesterol, karotinoid, dan
sebagainya.
2.
Ekstraksi Soxhlet adalah lemak dalam
bahan makanan ditentukan menggunakan ekstraksi pelarut lemak, seperti
petroleum, benzene, dan ether.
3.
Kelebihan ekstraksi soxhlet dapat
mengetahui residu tertinggal, persentase lemak terhadap berat jumlah, dan kadar
lemak.
4.
Pada teori kandungan lemak pangan kacang
tanah sebesar 49%.
5.
Pada praktikum diketahui kadar lemak
kacang tanah sebesar 45,659%.
6.
Perbandingan dari tiga uji dengan menggunakan
dua teori yang sudah lama dilakukan memiliki selisih angka antara -2,859 % dan
3,341 %.
DAFTAR PUSTAKA
Gaman
dan Sherington. 1981. Ilmu Pangan
Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Universitas Indonesia. Jakarta.
Sediaoetama,
AD. 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat.
Jakarta.
Comments
Post a Comment