Cerpen : Maafkan Aku Sibuk Ibu

Maafkan Aku Sibuk Ibu

Tugas tak henti-hentinya Aku dapatkan pada masa kuliah ini. Jarkom atau jaringan komunikasi, yaitu informasi yang didapat dari pihak kampus tentang jadwal kuliah, praktikum, ujian, dan lain-lain pokoknya banyak dijamin tu penting bagi lo mahasiswa. Menumpuknya tugas membuatku lupa dengan tanggung jawab rumah. Sering dimarahin Ibu karena ngerjain tugas gak pake waktu normal. Belum jadi karyawan tapi seringnya ngelembur ampe malem. Esoknya lemas, kalau suruh bantu Ibu bersih-bersih atau tugas rumah lain sering ngeluh, alasan lah, lebay-lebay gitu, jadi membentuk kepribadian Egois.
Aku sering ngiri dengan anak-anak kos karena mereka tidak diganggu orang tua dengan segabrek aktivitas. Saat cerita dengan teman-temanku yang ngekos, suka dukanya jadi anak yang diberi tanggung jawab untuk apa-apa sendiri. Semenit sesudah cerita mereka dilontarkan, hatiku kayak mata anak kecil yang kehilangan mainan, yaitu mewek abis. Tidak semua yang Aku pikirkan enak bagi orang lain benar, kadang, dan sering terbalik dengan kejadian nyata. Kuat-kuat uadah jadi mahasiswa mosok terlihat cengeng depan teman-teman. Dibilang Aku ini anak mami, mulutku udak kayak toa bicara keras-keras menentangnya.

Kenyataannya ini Aku manja sering curhat sama Ibu masalahkehidupanku bersama teman-teman. Ibu adalah manusia nomer satu baiknya yang pernah Aku miliki sulit di fotocopy jadi hidup baru yang ada dua. Aku sering mengacuhkan perintah Ibu. Alasan sudah menjadi makanan Ibuku setiap hari. Maafkan Aku Ibu sering meninggalkan saat sendiri dan tak mau menemani dalam memudahkan setiap pekerjaan. Kurangnya diriku saat memanajemen waktu yang kumiliki membuat semua yang ada didekatku sedikit demi sedikit retak dan memulai kehancuran masing-masing.          

Comments

Popular posts from this blog

Tepung Terigu dan Standar Nasional Tepung Terigu

PT. So Good Food Jl. Raya Solo - Boyolali

Tepung Tapioka kegunaannya dan Standar Nasional