Pahlawan Negeri Kecilku
Pahlawan Negeri Kecilku
Melangkah
dengan meninggalkan jejak disetiap jalan yang telah dilewati. Jejak demi jejak
terukir dijalan yang berbeda-beda. Semua jalan yang telah disiapkan tidak semua
mudah dilewati. Perbedaan tempat jalan yang menentukan banyaknya pengguna biasa
memakainya. Benda tidak selalu bertahan lama untuk dapat digunakan. Jalan yang
banyak dilewati atau digunakan masyarakat menjadi sebuah alat transportasi yang
banyak memberiku manfaat. Penggunaan jalan yang sering dilewati menjadi semakin
banyak beban yang ditanggung. Kuatnya jalan dapat ditentukan dengan cara
pembuatan dan kualitas bahan dalam pembuatannya. Pemberi dan pembuat seperti
cerita dongeng untuk mencapai kedamaian. Cerita yang terus diwariskan yang
bertujuan tak ada permusuhan untuk mencapai keadilan semua kalangan.
Terus
mengukir jejak-jejak diatas jalan yang membuahkan ukiran sejarah sebuah
kehidupan seorang. Petunjuk dari cetakan pengalaman hidaup dapat berguna untuk
menemukan pintu masuk masa depan. Seorang Ibu yang membesarkan anak-anaknya
dengan sepenuh hati dengan tegar sendiri melawan dunia. Sebenarnya kau
mempunyai anak-anak tetapi kenapa tidak satupun, kau bebankan tanganmu ke
mereka, kau hanya memberikan tempat terindah dalam dunia ini yaitu sekolah
untuk anak-anakmu menimba ilmu tanpa batas. Aku disini sebagai anakmu tak
pernah mata ini tertutup gelap untuk membiarkan sakit sampai menyentuh Ibu.
Tidak boleh sakit, Ibu telah berperang besar melawan dunia dibarisan pasukan
depan siap mati, tetapi bukan sekarang untuk Aku kehilangan segalanya, hanya
Ibu tidak mau diganti, orang istimewa dihati nyaman dalam rasa maupun sentuhan
cinta abadi.
Ibu Aku tahu
waktu sama dengan bekerja jawaban dari kerja hasil semua kau alirkan hanya ke
anakmu. Bekerja dari sebelum matahari terbangun dari lelap kantuk malam yang
sudah usai. Kau bangun menyiapkan amunisi juga baju tempur untuk menghadapi
semua hambatan demi selembar kertas kau raih, itu memang hanya uang sebagai
alat penentu kehidupan. Aku tidak belajar kehidupan Ibu dari saat kau menjaga
disampingku dengan sebuah cahaya senyuman. Saat Ibu melangkah, dibelakang
pungggung Ibu seorang anak kecil yang sudah menyapa dunia mempersiapkan diri
sebagai calon tentara baru untuk berperang dipasukan depan. Ini sebagai tujuan
untuk menggantimu sebelum kau berakhir dijemput Sang Ilahi. Aku anakmu ini
jabatan terbaik sebagai manusia tidak mau melihat Ibu berakhir karenaku, memang
kasihmu tak mungkin pernah dapat Aku balas tetapi inginku melihat cahaya
abadimu berupa senyuman tak tergantikan sampai Aku berakhir dan meninggalkanmu
ditempat bahagia diantara orang-orang terbaik yang Aku kenal untuk menjadi
selimutmu saat dunia ini mendingin gelap dengan orang baik Ibu akan merasa
hangat. Harapanku mati dikenal sebagai anak kecil milik Ibu tersayang dan masih
meninggalkan bibit-bibit kecil ilmu yang kupunya semasa Aku hidup. Untuk Ibuku
Pahlawan tanpa pangkat, tanpa dikenal, dan tanpa sebuah medali hanya dengan sayang kau melebihi materi
yaitu penghargaan abadi dihati tertempel lembut permanen :).
Comments
Post a Comment