Telur Bebek dan Telur Asin


Telur itik mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan antioksidan. Pada umumnya masyarakat mengkonsumsi dengan mengolahnya menjadi telur dadar, telur rebus dan sebagai bahan pencampur dalam pembuatan kue, telur asin dan lain–lain. Telur memiliki sifat mudah rusak sehingga daya simpan tidak lama (Kastaman et al., 2010).
Telur bebek biasanya hanya diolah dengan cara direbus atau digoreng. Sedangkan telur bebek yang sudah diasinkan justru kini banyak diolah menjadi beragam makanan, mulai dari campuran hidangan martabak, seafood, pempek, pasta hingga croissant isi saus telur asin.
Telur juga mudah mengalami penurunan kualitas yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba, kerusakan secara fisik, serta penguapan air dan gas-gas seperti karbondioksida, amonia, nitrogen dan hidrogen sulfida dari dalam telur. Semakin lama telur disimpan penguapan yang terjadi akan membuat bobot telur menyusut dan putih telur menjadi lebih encer. Selain dipengaruhi oleh lama penyimpanan, penguapan juga dipengaruhi oleh suhu, kelembaban relatif dan kualitas kerabang telur. Penyusutan berat telur yang terjadi selama penyimpanan disebabkan oleh penguapan air dan pelepasan gas CO2. Perubahan kandungan CO2 dalam putih telur akan mengakibatkan putih telur menjadi basa. Akibatnya putih telur semakin encer dan tinggi putih telur kental menurun. CO2 yang hilang melalui pori-pori kerabang telur mengakibatkan konsentrasi ion bikarbonat dalam putih telur menurun dan merusak sistem buffer. Hal tersebut menjadikan putih telur bersifat basa dan pH telur naik yang diikuti dengan kerusakan serabut-serabut ovomucin (yang memberikan tekstur kental), sehingga kekentalan telur putih menurun (Jazil et al., 2013). 
"Untuk kandungan protein pada telur bebek rebus dan telur bebek asin tidak jauh berbeda. Namun, proses pengasinan akan meningkatkan kadar natrium (sodium) pada telur asin," tutur Jansen Ongko, ahli gizi yang baru saja meluncurkan buku kesehatan berjudul 'Fit Teens Diary'.
Menurut Jansen, dalam 100 gram telur bebek rebus mengandung kalori sebesar 185 Kkal, 12,8 gr protein, 13,8 gr lemak, 1,5 gr karbohidrat, 56 mg kalsium dan 146 mg natrium. Sedangkan untuk 100 gr telur bebek yang sudah diasinkan mengandung 183 Kkal, 12,7 gr protein, 13,6 gr lemak, 1,4 gr karbohidrat, 120 mg kalsium dan 529 mg natrium.
"Peningkatan kadar natrium pada telur bebek asin mencapai 3 kali lipat lebih banyak daripada yang terdapat pada telur bebek rebus. Selain kandungan natrium, pada telur bebek asin juga terjadi peningkatan kalsium mencapai 2 kali lipat dibandingkan dengan telur bebek rebus,".

Referensi :
Jazil, N., A. Hintono, dan S. Mulyani. 2013. Penurunan Kualitas Telur Ayam Ras dengan Intensitas Warna Coklat Kerabang Berbeda Selama Penyimpanan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Vol 2 (1), Hal. 43-47.
Kastaman, R., Sudaryanto, dan B.H. Nopianto. 2010. Kajian Proses Pengasinan Telur Metode Reverse Osmosis pada Berbagai Lama Perendaman. Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 19 (1), Hal. 30-39. Bandung: Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas Padjajaran. 

http://food.detik.com/read/2016/03/28/175822/3174429/900/ini-beda-nutrisi-telur-bebek-rebus-dengan-telur-bebek-asin.

Comments

Popular posts from this blog

Tepung Terigu dan Standar Nasional Tepung Terigu

PT. So Good Food Jl. Raya Solo - Boyolali

Tepung Tapioka kegunaannya dan Standar Nasional