PENYIMPANAN DAGING
Pertanyaan
1.
Jelaskan
Cara Penyimpanan Daging yang Benar!
2.
Apakah
Efek Jika Penyimpanan Daging salah?
3.
Jelaskan
Salah Satu Contoh Bentuk Pengolahan daging!
Jawaban
1.
Cara Penyimpanan Daging yang Benar
Agar
kandungan nutrisi yang terdapat dalam daging tidak berkurang/ hilang, baik pada
daging segar maupun daging beku. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Antara lain sebagai berikut :
a. Pada
Daging Segar
Pada Penyimpanan
daging segar, yang perlu diperhatikan diantaranya :
·
"Jika
daging didiamkan dalam suhu ruang selama lebih dari 20 menit, setiap detiknya
bakteri bisa membelah. Dalam 20 menit jutaan bakteri terdapat pada daging.
Itulah sebabnya daging harus masuk ke dalam refrigerasi karena bakteri mati dalam suhu nol
derajat dan 100 derajat,"
·
Simpan di lemari es di bagian paling dingin bersuhu
minus1-5°C.
·
Bila
kotor, jangan dicuci dengan air yang belum jelas kebersihannya. Cukup potong
bagian yang kotor lalu singkirkan. Air kotor hanya akan menimbulkan bakteri pada
daging. Selain itu, vitamin B dalam daging merah mudah larut dalam air,
sehingga berkurang ketika dicuci.
·
Letakkan
dalam wadah, tutup rapat dengan plastik kedap udara.
·
Disimpan
terpisah, jangan dicampur dengan daging yang sudah diolah atau dimasak.
·
Taruh
daging mentah atau segar dalam satu lapisan saja, jangan bertumpuk karena jika
disimpan lama, akan menempel dan susah dipisahkan.
·
Lebih
baik bekukan daging dalam potongan kecil. Jadi Anda hanya mengeluarkan daging
sesuai kebutuhan saja dari dalam pendingin.
·
Jika
semua dapat dilakukan dengan benar, daging segar dapat disimpan selama tiga
hari.
b. Pada
Daging Beku
Pada Penyimpanan
daging beku, yang perlu diperhatikan diantaranya :
·
Sebelum
dimasukkan, bungkus rapat dengan plastik kedap udara.
·
Simpan
dalam lemari es dengan suhu ideal -18°C
·
Jangan
disimpan secara bertumpuk dan jangan terlalu banyak.
·
Jika
ingin mengolahnya, biarkan daging mencair dalam kulkas dengan suhu menjadi -1°
sampai +4°C
·
Kalau
mencairkannya di luar kulkas, hasil olahan daging akan terasa keras saat
dimakan, karena ada proses pemaksaan saat pencarian yang menyebabkan kegurihan
berkurang serta masuknya bakteri.
·
Setelah
daging mencair, langsung dimasak, jangan dibekukan lagi karena daging sudah
terkontaminasi udara dari luar pendingin.
·
Jika
semuanya dilakukan dengan kondisi benar, daging beku dapat disimpan selama enam
bulan.
2.
Apakah
Efek Jika Penyimpanan Daging salah?
Ø Efek
Penyimpanan Daging pada Suhu Dingin
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpanan daging di
dalam refrigerator, yaitu: panas
spesifik daging, berat dan ukuran daging, jumlah lemak yang ada pada permukaan
daging, jumlah daging di dalam ruang pendingin, temperatur alat pendingin. Dapat diamati bahwa semakin lama
daging disimpan maka akan semakin banyak asap dan gelembung yang terbentuk,
sehingga semakin busuk daging yang dihasilkan. Pembusukan ini terjadi karena
aktivitas bakteri pembusuk meningkat dan
terjadi proses fermentasi oleh enzim-enzim yang membentuk asam sulfida dan
amonia. Kandungan zat-zat makanan di dalam daging mudah sekali rusak oleh
lingkungan sekitar, oleh karena
itu diperlukan penanganan yang baik.
·
Selain
itu, Cerveny et al. menyatakan bahwa kondisi penyimpanan akan berpengaruh pada jenis mikroba
yang mengontaminasi
daging dan produk olahannya. Bakteri Pseudomonas
spp., Moraxella
spp., Psychrobacter spp., Acinetobacter
spp. dan keluarga dari gram-negative
psychrotrophic, seperti Enterobacteriaceae banyak
ditemukan pada daging yang disimpan
dalam kondisi pengawetan dingin.
Ø Efek
Penyimpanan Daging pada Suhu Dingin
·
Daging beku harus dicairkan butiran esnya (thawing) terlebih dahulu supaya
matangnya merata. Jika bagian dalam daging masih beku, saat dimasak,
bagian tersebut tidak mendapat panas yang tepat untuk membunuh bakteri jahat
yang mungkin ada. Saat thawing, jangan rendam daging beku dalam
air, apalagi air panas. Biarkan esnya mencair secara alami dalam suhu ruang.
Jika menggunakan microwave, lakukan
dengan proses defroz. Dengan cara ini, sari daging tidak banyak yang terbuang.
3.
Jelaskan
Salah Satu Contoh Bentuk Pengolahan daging!
Ø
Teknologi Produksi
·
Sapi dipotong kemudian dengan troly (chain
conveyor) dialirkan ke bagian‐bagian proses untuk : pengulitan kulit,
pengambilan bagian perut, pemotongan kaki dan kepala, serta pengambilan bagian‐bagian daging berdasarkan
spesifikasinya.
·
Daging terpilih untuk bahan baku kornet kemudian digiling dengan
penggiling daging (burr mill) hingga
mencapai tingkat kehalusan tertentu.
Ø
Pembuatan Kornet
·
Penambahan bumbu, aroma, pewarna, dan bahan‐bahan campuran lain sesuai
dengan rasa yang diinginkan.
·
Pemasakan dengan pengukusan atau steeming hingga matang.
·
Sterilisasi kaleng dan pewadahan kornet ke dalam kaleng
·
Pengosongan udara, pateurisasi dan penutupan kaleng.
·
Pengepakan dalam karton dan siap dipasarkan.
Comments
Post a Comment